Tuesday, April 05, 2005
DIRT BIKE
Ciweh - Sukawana
Go DIRTY Bro

Jumat, 01 04 2005, 15.19


Gugum: “ Get ready to go...!! Ciweh, Situ Lembang – Sukawana.isuk kumpul di imah urg jam 09.00. mau bergabung ? don’t miss it.., kabari yg lain... :’( “

Itulah pesan singkat yg aru terima dari Gugum salah satu partner di GPA n salah seorang yg ngaracunan urg momotoran – mmhhh dengan sekejap terbayang Dirt Biker...hehehe (bahasa naon deui yeuh) sekumpulan pemuda dengan motor trail, sepatu, celana n baju belepotan tanah n lumpur – GULAdik nu pasti mah, yup Adventure BO!!.

Ketika terima sms tersebut aru lagi di kost-an Andra, maklum Pengacara – pengangguran banyak acara, dah bosen diem terus dirumah, sekali kali duonk ngerepotin temen, yg pasti sihh nanya2 tentang sekolah di jerman, abis kemaren malem Frau Sabine membuatku ngiler pengen ke Jerman seeh. Lumayan ngobrol ama Andra sedikit terbuka ttg Kuliah di jerman. Persyaratannya lumayan berat, puasa 40 hari 40 malem, ayam item 1 ekor, telor putih 1 butir, kembang 7 rupa (lho kok ginian ??? hehehhee) ga denk becanda, persyaratan yg diucapkan tadi mungkin masih mending dibandingkan dengan apa yg diutarakan andra, mmhh emang sih harus bertahap n aru telat pengennya.

Bayangin aja klo mo kuliah disana tuh minimal punya sertifikat ZD, telah melalui pengajaran bhs jerman selama 400 jam di institusi yg diakui (Goethe contohnya), tabungan 65 juta yg udah diendapkan selama 6 bulan di Kedutaan Jerman untuk syarat dapet Visa, nah ini dia sulitnya disini. Sekarang berhitung, klo ngumpulin dari duit makan dengan puasa 40 hari 40 malem, paling hanya dapet 600 rebuan, klo uang makan kita 5rebu, kaliin aja 40 hari, 3 kali makan/hari, masih jauh duonks. Kuliah di jerman emang ga usah iuran SPP, kecuali yg kelas international yg bahasa pengantarnya sebagian bhs inggris, yg ini mah harus bayar tapi ga semahal klo kuliah di negara negara Anglo Saxon, Inggris – Australia – US. Ohhh iya selain dapet info aru juga sempet nonton film ttg kekejaman nazi dulu “The Pianist”, Wie schon einmal Klavier spielen ??? jadi sedikit2 belajar bhs jerman deh. Andra juga ngasih CD Deutsch Lessen ampe 4 CD, danke! Herr Andra, sampe ketemu dehhhh di Gottingen, doain aja.

Balik lagi ke sms yg tadi, jadi setelah aru lepas dari kungkungan skripsi dan bebas dari institusi yg namanya unpad, dimulailah petualangan dirt bike, sebelumnya baru 3 kali aru pergi ke Sukawana, tuk menjajal track – track trail yang ada dan berulangkali juga jatuh dari motor, baju kotor kecipratan ama lumpur n motor rusak (inget kepala ass perseneling yg kaya kaki bayi). Sebagai pemula memang harus merasakan jatuh dulu untuk memperoleh skill yg memadai untuk track yg advance, emang Sukawana memiliki banyak track dengan karakteristik yg variatif – berbukit, jalan setapak, berlumpur dan jalan berbatu, aru rasa cukup untuk tempat berlatih bagi pemula.

Sukawana sendiri adalah daerah hutan di sebelah selatan lereng Gn. Tangkuban Perahu, biasanya kita naik dari Parongpong (pabrik teh) atau dari Lembang Asri. Setelah melalui Sukawana biasanya kita langsung menuju track2 trail yang POOLLL, sesekali klo lewat jalur yg sulit motor ngadat karena ban spin n minta didorong atau diangkat, klo dah gini temen2 terpaksa bahu membahu saling bergantian mengangkat motor temen2nya. Setelah melalui hutan pinus Sukawana, kita melewati jalan aspal yang bisa dibilang sudah hilang aspalnya, jalan ini merupakan jalan dimulai dari Sukawana juga (pabrik teh) menuju Tower – menara komunikasi yang ada di puncak Tangkuban perahu. Selain itu melalui jalan ini kita dapat menuju Kawah Tangkuban Perahu disebelah utara tempat parkir objek wisata Kawah TP, tempat ini merupakan tempat yg asyik buat makan siang dan beristirahat.

Kali ini yang dimaksud Gugum adalah jalur Sukawana – Ciweh dengan arah perjalanan dibalik, ketertarikan pada Jalur ini karena lumayan panjang jalur yg berkelak – kelok dengan suasana yg Hutan banget dan melalui beberapa sungai (sekitar 4 sungai), selain itu walaupun jalan tanah, mayoritas masih bagus hanya di beberapa kelokan dan tanjakan jalur ini sudah rusak. Jalur ini pada jaman belanda merupakan jalan perkebunan, tetapi karena pemanfaatan udah ga ada, maka jalan ini ga terurus. Jalur ini bukan merupakan hal yg baru, sudah beberapa kali Pendidikan Dasar GPA, jalur ini dipake untuk jalur Longmarch, dan Ciweh sendiri merupakan basecamp pertama untuk menuju tempat pendidikan sebenarnya, dinamakan demikian sesuai dengan nama sungai yg mengalir membelah daerah tersebut (sungai - Ciweh, Ci = di daerah priangan menandakan nama sungai, seperti Way = di Lampung, Jene = di Sulawesi Selatan).

Sabtu, 02 04 2005


Pukul 10.30 dah ngumpul semua di bengkelnya si Wawan, deket rumah Gugum. Satu motor Honda CB 125 yg dimodif jadi Trial, 5 Suzuki TS 125 dengan modifikasi yg berbeda beda dan 6 pemuda ( Gugum, Teguh, GustaV, Wawan, Ogun (bener teu?) n sang bogalakon tentunya) siap menempuh petualang yang bener – bener ga terkira. Beberapa tas kecil dibawa yg berisi perbekalan untuk mengisi perut, memuaskan tenggorokan dan mengusir dahaga, snack2, waffer, roti, roko kretek filter (campuran tembakau asli dan cengkeh yg membedakannya dengan roko putih) dan air minum, selain itu toolkit dan raincoat ga lupa dibawa.

Sebelum berangkat aru sempet ngisi olie samping n ngeCek setelan karburator, abis klo gas diFull ngebrebet – mungkin campuran bensin dan udaranya ga pas. Baru kepikir klo perjalanan ini merupakan perjalanan pertama setelah sproket depan dan belakang diganti ( 13 – 54 sebelumnya kan 14 – 45 ) jadi ini merupakan uji coba pertama di lapangan apa performance motor nanti bagus atau tidak di jalur sulit yg menanjak, yang pasti klo di jalan datar aspal kecepatan maks berkurang menjadi hanya 80 – 90 km/jam sebelumnya 100 km/jam pun tembus, langkah jadi pendek dan bawaannya jadi pelan melulu, gimana lagi ngaGerung wae sih.

Perjalanan menuju Ciweh tidak ada halangan yang berarti, setelah masuk plang KOMANDO, Cihideung – jalanan mulai rusak, jalan berbatu mendominasi selama perjalanan menuju BandreX. Di depan pintu masuk yang disekitarnya pohon2 pinus ada sedikit perubahan, beberapa tahun yang lalu hanya ada satu warung/ bisa disebut saung yg sebenernya jarang ditempati, sekarang nampaknya sudah berpenghuni dan bangunannya pun bertambah walaupun tidak permanen. Abis jalan aspal setelah pintu masuk, untuk menghindari jalan yang berlumpur, kami memasuki hutan pinus sebelah kanan yg masih muda, berumur sekitar 6-7 tahunan (tahun 98 baru ditanami). Lantai hutan yg tertutup daun2 jarum pinus (disebut daun ga pantes, tapi ngarti meureun) dan tanah yg sedikit basah membuat ban_ban double coin sedikit spin tetapi tidak menjadi penghalang yg berarti. Keluar dari hutan pinus hingga Ciweh, jalanan kembali berubah menjadi jalan berbatu dan kubangan2 lumpur.

Pukul 11.30, Sebelum sampai tempat istirahat, kita melewati jembatan kayu di atas Ciweh , jembatan ini terlihat sudah rapuh dan berumur. Ciweh yang Desember 2004 kemaren dijadikan camp hari pertama Pendidikan Dasar tidak banyak berubah, hanya saja rumput - rumput hijau masih terlihat segar, tampaknya sangat jarang orang yang melewati daerah ini. Di tempat yg sedikit terbuka ini kami beristirahat sejenak sebelum menghadapi medan yang sulit dan membelah sungai di depan, mmmh nampaknya akan menjadi perjalanan yg cukup panjang hari ini.

Perjalanan segera dilanjutkan, beberapa puluh meter setelah Camp Ciweh kami berhadapan dengan sungai lagi, kali ini cukup lebar tetapi ketinggian air hanya beberapa puluh centimeter (sekitar 20 – 30 cm), tidak ada jembatan yg dapat menyebrangkan motor, satu – satunya jalan dengan turun ke sungai. Sungai bukan menjadi halangan, motor – motor dapat dgn mudah melintasinya, akan tetapi yang menjadi halangan adalah keluar dari sungainya, untuk kembali ke jalur harus naik sekitar 5 m, keadaan jalur sudah rusak membentuk cerukan, habis akibat ban-ban pacul yang memaksa naik. Dimulai dari Gugum dengan motor CB-nya, seperti yg sudah diperkirakan motor ga lebih dari 4 m dari sungai sudah ngadat. Jalan keluarnya dengan menarik motor dengan webing sembari memutar gas sekuat2nya. Cukup lama juga kami berkutat di hambatan pertama ini, sekitar 30 menit mungkin ada untuk menarik dan mendorong 5 motor yang tidak berdaya.

Motor yg dikendarai Teguhlah satu – satunya motor yg bisa naik tanpa bantuan yg berarti. Spesifikasi motor tidak jauh berbeda denga Motor TS yg lain, hanya saja pengaruh banlah mungkin menjadi penyebabnya. Rata – rata motor yg lain menggunakan ban dgn merek “Double Coin” n pasti tidak berdaya menghadapi medan ini. Dengan Ban “Kenda” yg membungkus ban – ban motor Teguh, nampaknya cukup memuaskan dlm mengatasi hambatan ini. Memang dari segi fisik “Kenda” lebih “gondrong”, kokoh dan karet nya pun tidak lunak tetapi sedikit lebih keras dibanding dengan “DC”, harga memang menjadi jawaban, klo mo tau harganya saja lebih dari dua kali lipatnya “DC”.

Bersambung ahhh panjang teuing caritana pokona mah pasti moal2 deui jalur Ciweh Cape....

Read more!
posted by ARU @ 9:58 AM   0 comments
Monday, April 04, 2005
Satu bulan jadi "Pengacara"
Pengangguran Banyak Acara
Beberapa minggu ini tepatnya sejak 26 februari hidupku seakan terlunta2 cielaahh... yg bener?? iyahhh bner...abis udah wisuda seakan tujuan menjadi ga jelas... bener ga siih. Emang ada beberapa kegiatan yg menyibukkan sehingga lupa klo dah lulus n harus cari gawe atau institusi lain tuk melanjutkan kuliah....mmmhh.

Hari Jumat – Sabtu n Minggu di bulan Maret memang sarat dengan acara yg melelahkan sekaligus menyenangkan...... WWOoow gimana nggak!! dimulai dari Puncak acara HUT GPA tgl 12- 13 di Dinas Sosial Lembang yang demikian meriahnya, dilanjutkan minggu depannya dengan rejeki yang ga disangka – sangka.... (bisa dibilang duit pertama yg aru dapet setelah Wisuda). Bu Ii GPA angkatan III yang juga istri dari Om Jack, ngadain acara Outbound untuk anak TK, SD, SMP Anissa Jakarta (namanya ga terlalu apal) aru berperan sebagai Operator yg nge – Set Two Lines Bridge n Operator Flying Fox yang tugasnya masang pengaman untuk peserta (walaupun pekerjaan yg kedua ini tugasnya bisa dibilang ringan tapi menyangkut keselamatan peserta, so harus ati2 banget apalagi peserta nya ga 10 – 20 org, tapi 300 org BO!! Belum lagi anak TK yg pengen naek juga, gila ga!!! kecil2 dah demen ama ketinggian) n asiknya acara nya di Senayan (nah ini asiknya ga usah ngeluarin uang tuk jalan2 ke JakarTE), tepatnya di Krida LOKA yang merupakan tempat jogging track di sebelah Gelora Bung Karno. Tempatnya bisa digambarkan seperti Hutan Kota yang tertata dengan rapi, Pohon – pohon besar tumbuh di taman ini demikian juga rumput yang menutupi permukaan tanah dan rumpun bambu kecil yg membentuk dinding penyekat taman ini dengan “dunia luar” yg kadang bila senja telah menghilang dan bulan masih enggan tuk keluar, dimanfaatkan sebagai penghalang buat ngintip pasangan “ga jelas” yg lagi berasyik masyuk di luar sana, sedangkan jogging track sendiri tidak lebih jalur jogging dengan lebar sekitar 2 m yang diperkeras dengan paving blok dan selang beberapa ratus meter ada fasilitas tuk melatih fisik, taman ini juga difasilitasi dengan tempat bagi ibu – ibu latihan aerobik n lain2 deh n yang pasti taman ini merupakan konsep yg bagus untuk dicontoh PemKot Bandung.

Menjadi operator Flying Fox ga hanya di Senayan aja, pekerjaan ini berlanjut minggu depannya, kali ini acara Family ‘Garering’ (geuring bhs sunda, bhs. Indonesia = sakit) ehhhh... Gathering SMUN 2 Bandung semua angkatan. Acara ini sendiri diketuai oleh Om Jack yg merupakan pendiri GPA, otomatis anggota GPA dikerahkan untuk turut membantu kegiatan ini. Acara ini dilaksanakan di Manggala Giri - Lembang, tempatnya memang bagus, luas dan tersedia banyak Villa yang dapat disewa dengan duit 1 jt/malam. Klo temen temen sempet nginep pasti ga terlewatkan ‘view’ dimalam hari dari tingkat dua. Kerlap-kerlip lampu Kota Lembang n dinginnya kabut lembab yang berhembus seakan membawa hati ini ke alam yang demikian tentram, jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, struggle n kompetisi yang sangat terasa di atmosfer JakARte.

Acara Family ‘Garering’ ehhhh Gathering berjalan lancar walaupun ada insiden kecil di Flying Fox (seorang ibu muda keserimpet tali transport pulley – gara2 keasyikan ngambil gambar si buyung), jumlah peserta yg datang jauh dari jumlah yang diharapkan dan peserta sempat keabisan napas mengikuti Lintas Alam yg jalurnya lumayan nanjak (pas survey pertama ke Manggala Giri, aru aja males ikut survey lintas alam, abis jalur melintasi gunung, weeeh ini sih bukan jalan santai!!! Ntar aja klo bener mo naik gunung Mahh, ngikutin arah telunjuk menuju jalur aja udah mendongak – bikin pegel kepala, kebayang klo peserta yg berumur {Angkt 70-an} bikin sakit jantung neeeh).

Kegiatan di bulan Maret ditutup dengan belajar bahasa Jerman (31-03 jam 19 - 23). Pertemuan 2 minggu kemaren aru ga bisa dateng krn padatnya acara sebelumnya itu. Belajar bahasa jerman merupakan sesuatu yg ditunggu2, krn aru pengen sekali bisa kuliah dijerman. Kegiatan ini awalnya diajak ama hilman, tapi pertemuan kedua ini kebetulan hilman ga dateng krn sesuatu alasan, so aru sendiri berangkat tapi disana masih ada temen2 lain yg juga belajar bhs jerman kostenlos - gratisan. Pengajarnya sendiri adalah org jerman asli, Frau “Sabine Muller”, beliau adalah pengajar bhs jerman di TEDC dan sesekali mengajar kebudayaan di GOETHE INSTITUTE. Betapa beruntungnya seorang aru menambah pengetahuan ama org yg bener2 mengerti jerman. Kali ini kita belajar tentang mengisi biodata dalam bahasa jerman, pertemuan ini menambah semangat tuk belajar bhs jerman n melanjutkan kuliah disana, karena selain memberikan materi Frau Sabine juga sesekali cerita cerita hal ttg jerman.
“danke! Frau Sabine”

Read more!
posted by ARU @ 11:34 AM   0 comments
about me
My Photo
Name:
Location: Bandung, Jawa Barat, Indonesia

i'm just person who like to find something new, i had a lot of knowledge, from the outdoor lifestyle (survival, management rope, navigation, GPS, making shelter at tropical forest, etc), photography, a little martial art, motorbike ( your bike want to serviced, accept take appart but not accept built :D naon deuihhh terima bongkar ga terima pasang maksudnya hiihihi)

My Links In The Web

 

shoutbox
Previous Post

Archives

Advertisement
Affiliates
2 Outsider
15n41n1

Powered by Blogger

Free Guestbook from Bravenet.com Free Guestbook from Bravenet.com
The page's WebCounter count says you are visitor number

© 2006 kharistya.blogspot.com