Monday, January 31, 2005
Argopuro Mountain
Height: 9,868 feet (3,008 meters)
Location: East Java, Indonesia, Asia

This mountain route is the longest one at Java Island. In the map, this route is almost 30 kilometres far. It's located at 3 different states, Probolinggo, Bondowoso and Jember. And all that state located in East Java Province.

There is a lot of peak at this mountain, but only two peaks whish usually climber visited. They are Argopuro Peak and Rengganis Peak.
There are two start point that usually used by climber who visited here. From Baderan or from Bremi. Baderan located at Bondowoso or Besuki and Bremi located at Probolinggo.

If we taking Baderan as the start point, we'll see a beautiful panoramas along this route. We'll see a tropical rain forest, and then long long savana, and may would make us bored besause we'll across along this savana almoust all day hiking.
But there is a few point of this route that we can take a rest here.
If we take form Baderan, after hiking about 6 hours we'll come to 1st water point (mata air 1)
and then from mata air 1 we'll come to mata air 2 (2nd water point) after 3-4 hour in hiking.
From Mata Air 2 we'll trekking to Cemoro Panjang taking about 1-2 hours. this may one of the hardest route.
And then after we reach Cemoro Panjang, we will come to Alun-Alun Kecil. From this point we will see a long trip of savana before comes to Cikasur / Alun-alun Besar. It's take at least 3-4 hours.


Cikasur

There is a lot story of Cikasur. Before 1945, this place became a Japan's aircraft landing, that hidden between hills. So the Indonesian soldiers could detect this place.
At this place, we usually could watch peacock, belibis, pigs, monkey at aerly morning or late afternoon. It's beautiful view's here, besides a small river down this camping area with it's fresh water and water salad on it.
After here we should move to Cisentor (Aeng Poteh / air putih / White water area).This is could be our last camping point before reach summit.
And from Cisentor, we can go to the peak via Rawa Embik. If we take the right side of the route from Rawa Embik, we can reach peak of Argopuro.
And when we take the left side of the route from this place, we can reach Rengganis peak (in map it's named Welirang peak).
When we want to go back, we can choose 2 options. Back to Baderan (our start point) or continue to Bremi (our finish point later).
If we continue to Bremi, we'll pass Aeng Kenik (one of water point), and then Danau Taman Hidup (Life Garden Lake).
From Danau Taman Hidup, we can reach Bremi, our finish point in 3 hours


Taman Hidup


a simple route map
souce: http://www.summitpost.org/show/mountain_link.pl/mountain_id/3025

LINKS


Read more!
posted by ARU @ 4:57 PM   3 comments
“Dog on Chip” Anjing Elektronik

Anjing polisi dengan segera dapat dipensiunkan, digantikan sensor elektronik “dog-on-a-chip” yang dapat mengendus kokain dan jenis narkotika lainnya.

Peneliti di Georgia Tech menciptakan alat pendeteksi yang portabel, murah, dan tidak makan atau membutuhkan pasangan. “Teknologi ini memberikan alat sensor yang real time, mengurangi waktu antara penangkapan obat dan analisis laboratorium” ujar Desmond Stubbs, calon Doctor dibawah bimbingan William Hunt, Ph.D., Profesor teknik elektro di Georgia Tech. Dua kunci utama dari setiap alat sensor adalah sensitifitas dan spesifisitas. Keterbatasan anjing sendiri adalah memiliki sensitifitas yang berbeda-beda dan mengalami kesulitan apabila terdapat kehadiran bau zat yang lain, seperti kopi yang digunakan untuk menutupi bau kokain.
Alat ini mendeteksi kokain sedikitnya trillitionth/gram. Sensifitas ini diberikan melalui Surface Acoustic Wave (SAW) elektronik, merupakan metode analitik yang biasa digunakan hidung elektronik lainnya, hanya hidung elektronik tidak ditujukan untuk masalah spesifisitas (kekhususan). SAW dilapisi oleh lapisan tipis anti BZE (benzoylecgonine) antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan zat yang masuk. Ketika contoh bau zat melalui lapisan tersebut, molekul kokain sampai ke anti BZE, menyebabkan perubahan pada gelombang suara pada kristal quartz yang dideteksi sebagai sinyal listrik.Selain untuk mengendus obat-obatan, kemampuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi ini, dapat digunakan di bandara atau tempat lain untuk mendeteksi bahan peledak dan bahan kimia berbahaya.(Kharistya/center.acs.org)


Read more!
posted by ARU @ 4:54 PM   0 comments
BEASISWA "HOLLAND EDUCATION FAIR"
Tahun ini beasiwa StuNed dibuka lagi dan kami
berencana mengunjungi 36 kota di
Indonesia untuk melakukan presentasi beasiswa
StuNed. Terlampir jadwal roadshow
beserta tempat dilaksanakannya presentasi beasiswa
StuNed.
Jadi silakan informasikan jadwal presentasi ini ke
teman dan rekannya supaya dapat juga hadir ke
presentasi tersebut. Siapa tahu bisa
pada nyusul ke Belanda

Terima kasih sekali atas bantuannya.
Wiwin Erikawati (Ms.)

Multilateral Project Officer
Netherlands Education Centre
Tel 62 21 5200453 ext 231

Fax 62 21 5200457

Holland Education Fair 2005

Sheraton Hotel Surabaya, 29 January 2005

Santika Hotel Jogja, 31 January 2005

Graha Santika Hotel Semarang, 1 February 2005

Holiday Inn Bandung, 3 February 2005

Crown Plaza Jakarta, 5 & 6 February 2005


Read more!
posted by ARU @ 4:50 PM   0 comments
Thursday, January 13, 2005
GLOBAL POSITIONING SYSTEM
Sistem Navigasi Elektronik
Pikiran Rakyat; Kamis, 13 Januari 2005

NENEK moyang kita memiliki cara yang cukup unik untuk menjaga agar tidak tersesat. Mereka mendirikan monumen yang mudah dilihat, menggambar peta detil yang cukup membuang tenaga, dan belajar untuk membaca rasi bintang di malam hari. Kemudian dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tuntutan zaman maka keakuratan dibutuhkan dalam berbagai hal.
Seperti yang kita ketahui, hal yang penting untuk penjelajahan laut pada zaman pencarian "dunia baru" adalah mengetahui ke mana akan pergi dan bagaimana dapat sampai di tujuan. Salah satunya adalah dengan memiliki kapal laut dan kru/navigator yang baik. Hal lain yang dibutuhkan adalah rencana atau peta yang menunjukkan keberadaan dan tujuan. Dengan memiliki peralatan dan keahlian untuk menggambarkan secara akurat perjalanan, berapa kecepatan bergerak (untuk itu dibutuhkan jam yang akurat) dan arah pergerakan.
Sekarang ini, hal tersebut menjadi lebih mudah. Dengan peranti global positioning system (GPS) dan langit yang cerah, Anda tidak akan tersesat lagi. Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana GPS dapat melakukan itu. Seperti yang akan kita jumpai, GPS digunakan secara luas, memiliki keakuratan yang tinggi, dan bersangkutan dengan berbagai kemudahan secara teknis. Walaupun demikian, memiliki konsep yang sederhana dan mudah dimengerti.
GPS dapat dibawa atau dipasang di pesawat terbang, kapal laut, tank, kapal selam, mobil dan truk. Alat penerima (receiver) ini mendeteksi, melakukan pengodean, dan memproses sinyal satelit GPS. Polisi, pemadam kebakaran, dan unit pelayanan medis menggunakan GPS untuk mengetahui keberadaan mobil polisi, truk pemadam kebakaran, atau ambulans yang terdekat dengan tempat darurat. Pabrik mobil juga menawarkan display peta yang dipandu GPS sebagai pilihan untuk kendaraan buatannya yang digunakan dalam rencana perjalanan. GPS juga merupakan bagian dari teknologi Precision Farming, yaitu membantu dalam penyimpanan data lokasi yang memiliki perbedaan kebutuhan nutrisi pada lahan yang luas, menambah efisiensi dalam kondisi yang sulit seperti mengurangi tumpang tindih pemupukan dan terlewatnya pekerjaan seperti penyiraman.
Dengan sistem navigasi GPS, Anda tidak akan tersesat. Setelah Anda memasukkan data tujuan, GPS akan menampakkan di layar posisi, arah tujuan, kapan harus berbelok, dan bagaimana sampai di tujuan. Anda juga dapat hanya melihat-lihat tampilan peta bila tidak akan pergi. Dengan GPS jenis tertentu, Anda dapat membeli CD dengan daerah yang akan didatangi, apabila jalan tersebut belum terprogram dalamnya.


Cara kerja GPS
Satelit GPS memancarkan sinyal pada peralatan yang berada di permukaan bumi. Receiver GPS menerima secara pasif sinyal satelit dan tidak memancarkan sinyal. GPS memerlukan ruang terbuka, sehingga hanya digunakan di luar ruangan (outdoor), dan kadang tidak bekerja dengan baik pada wilayah yang berhutan atau dekat bangunan tinggi. Cara kerja GPS bergantung pada referensi waktu yang sangat akurat, yang terdapat pada jam atom di U.S. Navy Seal Observatory. Tiap satelit GPS memiliki jam atom di dalam unitnya.
Satelit GPS memancarkan data yang mengindikasikan lokasinya dan waktu tertentu. Semua satelit GPS dioperasikan secara sinkron, jadi sinyal yang berulang-ulang dipancarkan pada saat yang sama. Sinyal bergerak pada kecepatan cahaya, tiba di receiver GPS dengan perbedaan waktu yang kecil, karena beberapa satelit memiliki jarak yang lebih jauh dari yang lain.

Jarak ke satelit GPS dapat diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan sinyalnya untuk mencapai receiver. Ketika receiver memperkirakan jarak dari sekurangnya empat satelit GPS, ini cukup untuk mengalkulasikan posisi dalam tiga dimensi (3D).

Sekurangnya terdapat 24 satelit GPS yang bekerja penuh waktu. Satelit ini dioperasikan U.S. Air Force dan memiliki periode orbit 12 jam. Stasiun di bumi (ground station) digunakan untuk melacak secara tepat tiap orbit satelit.

Memperkirakan posisi


Sebuah receiver GPS "mengetahui" lokasi dari satelit-satelit, karena informasi itu terdapat pada pancaran satelit. Dengan memperkirakan berapa jarak satelit, receiver juga mengetahui letaknya di suatu tempat pada permukaan lingkaran imajiner yang titik pusatnya adalah satelit, yaitu dengan memperhitungkan beberapa lingkaran, satu untuk tiap satelit. Lokasi receiver adalah tempat lingkaran ini teriris (intercept).

Keakuratan GPS


Keakuratan memperkirakan posisi dengan GPS bergantung pada tipe receiver. Mayoritas GPS hand-held (genggam) memiliki keakuratan 10-20 meter. Tipe lain dari receiver menggunakan metode differential GPS (DGPS) untuk memperoleh keakuratan yang lebih tinggi. DGPS membutuhkan tambahan receiver fixed pada lokasi terdekat yang telah diketahui koordinatnya. Observasi yang dihasilkan stationary receiver digunakan untuk mengoreksi posisi yang terekam oleh unit yang bergerak, menghasilkan keakuratan lebih besar dari 1 m.

Ketika sistem navigasi ini dibuat, timing error dimasukkan ke pancaran sinyal GPS untuk membatasi keakuratan Receiver GPS nonmiliter, yaitu sekira 100 meter. Bagian dari operasi GPS ini disebut Selective Availability, kemudian pada akhirnya hal ini dihilangkan.

Menggunakan data


Sebelumnya kita melihat fungsi paling penting dari GPS adalah untuk mendapat sinyal dari sedikitnya empat satelit dan mengombinasikan informasi dalam sinyal tersebut dengan informasi pada almanak elektronik, yaitu untuk menggambarkan lokasi GPS di bumi.
Apabila GPS telah menghitung seluruh informasi, Anda dapat mengetahui ketinggian, garis lintang dan garis bujur posisi saat menggunakannya. Untuk navigasi lebih mudah digunakan pengguna, kebanyakan dari GPS memiliki data yang dimasukkan ke dalamnya berupa file-file peta yang tersimpan dalam memori.

Anda dapat menggunakan memori GPS ini, menghubungkannya dengan komputer yang memiliki peta yang lebih detail atau membeli peta detail yang Anda inginkan dan menemukan jalur menggunakan bacaan koordinat lintang dan bujur pada GPS. Beberapa GPS dapat men-download peta detail ke dalam memori atau menambahkan melalui plug in peta simpanan.
GPS yang standar tidak hanya menunjukkan lokasi pada peta, tapi juga meninggalkan jejak pada jalur yang anda lewati pada peta. Apabila GPS dibiarkan menyala dan mengubah lokasi, GPS tetap berhubungan dengan satelit dan akan terlihat lokasi berubah. Dengan informasi ini, GPS akan memberikan beberapa informasi yang berharga, yaitu berapa jarak yang ditempuh, lama perjalanan, kecepatan berjalan, kecepatan rata-rata, titik-titik pada peta yang menunjukkan tempat yang telah dilalui, perkiraan waktu kedatangan di tempat tujuan. Untuk memperoleh informasi ini tentunya harus memasukkan data kordinat tujuan, yang juga merupakan kemampuan GPS, memasukkan data lokasi.***

Kharistya Amaru, STP.,
GPA Perhimpunan Penjelajah dan Pecinta Alam.

Read more!
posted by ARU @ 10:24 PM   0 comments
about me
My Photo
Name:
Location: Bandung, Jawa Barat, Indonesia

i'm just person who like to find something new, i had a lot of knowledge, from the outdoor lifestyle (survival, management rope, navigation, GPS, making shelter at tropical forest, etc), photography, a little martial art, motorbike ( your bike want to serviced, accept take appart but not accept built :D naon deuihhh terima bongkar ga terima pasang maksudnya hiihihi)

My Links In The Web

 

shoutbox
Previous Post

Archives

Advertisement
Affiliates
2 Outsider
15n41n1

Powered by Blogger

Free Guestbook from Bravenet.com Free Guestbook from Bravenet.com
The page's WebCounter count says you are visitor number

© 2006 kharistya.blogspot.com